Pulau Kelor

Masih ingat entry blog saya tentang pulau menyeramkan? Nah, saya ingin melanjutkan tulisan tentang pulau yang menurut saya menyeramkan. Pulau  menyeramkan  selanjutnya adalah Pulau Kelor atau yang dalam Bahasa Belanda disebut Kerkhoff atau yang berarti makam. Tuh kan, nama pulaunya juga udah seram.

Sebenarnya, jika melihat fisik Pulau ini, tidak ada kesan menyeramkan. Pulau Kelor nampak cantik dengan perpaduan Benteng Martello, sisa-sisa dermaga dan pohon-pohon besar. Makanya pulau ini sering dikunjungi dan menjadi lokasi favorit para fotografer untuk tempat pemotretan. Dari kejauhan pun Pulau kelor seakan memanggil setiap orang untuk berkunjung kesana karena bentuknya yang unik dibandingkan dengan pulau lain. Di pulau ini terdapat sebuah Benteng Martello yang berbentuk bulat yang pada jaman dahulu merupakan benteng pertahanan Belanda untuk menghadapi serangan Portugis di abad ke 17. Benteng Martello disini masih utuh, dengan jendela-jendela pengintai yang masih ada di sekeliling benteng.

Letak “keseraman” Pulau Kelor ada pada cerita masa lalunya. Pada jaman dahulu pulau ini dijadikan kuburan awak kapal Sevent Provincien yang memberontak kepada Pemerintah Belanda dan juga menjadi tempat kuburan bagi para penderita penyakit kusta yang dirawat di Pulau Cipir. Kalau kita berkunjung kesana di siang hari sih engga seram ya, tapi kalau malam hari nggak tau lagi deh. Hiiyyy…

Buat kamu yang belum pernah kesana saya sarankan sempatkan diri berkunjung ke Pulau Kelor sebelum pulau tersebut benar-benar habis dimakan abrasi air laut. Sedih juga sih melihat pulau yang cantik itu terancam hilang. Apalagi Pulau Kelor termasuk dalam Taman Arkeologi Pulau Onrust yang sarat dengan sejarah. Oh iya, kalau kamu berkunjung ke Pulau Kelor, jangan lupa perhatikan kucing-kucing yang ada disana dan kasi tahu pendapat kamu tentang kucing-kucing itu ya. Kalau menurut saya sih…..tidak biasa :))

One thought on “Pulau Kelor

  1. Pingback: Senja di Samalona | Made Wahyuni

Leave a comment