Plesiran Ke Museum Di Tengah Kebun

Di Kemang itu ada museum loh. Iya beneran. Di daerah Kemang yang gahul itu ada museum keren yang bernama Museum Di Tengah Kebun.

Saya mendengar tentang Museum Di Tengah Kebun sudah sekitar dua tahun yang lalu. Waktu itu lewat grup Whatsapp Penulis Pengelana sempat didiskusikan mengenai kunjungan ke sana. Tapi sayang museumnya sempat ditutup. Akhirnya kunjungan ke Museum Di Tengah Kebun terealisasi setahun kemudian 🙂

Untuk mengunjungi Museum Di Tengah Kebun ini kamu harus bikin grup dulu berjumlah 7-10 orang. Setelah grup terbentuk baru daftar untuk kunjungan. Museum Di Tengah Kebun hanya di buka di Hari Sabtu dan Minggu. Waktunya bisa pagi atau siang hari. Jangan nekat dateng kalo belum daftar karena kamu enggak bakal dilayani. Kalo kamu sudah terdaftar siap-siap dateng di hari H. Jangan terlambat kayak saya karena waktu berkunjung ke Museum Di Tengah Kebun ini sangat terbatas.

Museum Di Tengah Kebun 2

Jadilah di suatu Sabtu siang yang kece, saya, Nevy Elysa, Hafida Meutia, Reza Ariesca, Mas Teguh Sudarisman, Irwan Khill, Mas Hamokh dan Mbak DeeDee Chaniago mengunjungi Museum Di Tengah Kebun. Agak susah sih nyari museum ini karena pintunya memang seperti pintu rumah biasa. Tapi kalo dideketin baru di sampingnya ada tulisan Museum Tengah Kebun. Setelah pintu dibuka kita akan melihat jalan masuknya yang bagus dan terawat. Kayak taman-taman mahal gitu deh. Baru kemudian melihat Museum Di Tengah Kebunnya.

Museum Di Tengah Kebun 1

Siang itu kami disambut oleh pemandu Museum Di Tengah Kebun yaitu Mas Rian. Sebelumnya kami harus menyimpan tas-tas kami dan mengganti sandal/sepatu kami dengan sandal di Museum Di Tengah Kebun. Setelah beres, kami diajak ke pintu depan rumah. Disini mulai terlihat benda-benda koleksi Museum Di Tengah Kebun. Di samping rumah ada Fossil Kerang yang berasal dari Maroko dari Masa Jurasic 230 Juta Tahun SM.lalu ada juga Fossil Pohon dari Masa Triasic 250 juta tahun yang lalu. Keren kan.

Museum Di Tengah Kebun 3

Museum Di Tengah Kebun ini merupakan rumah pribadi milik Pak Sjahrial Djalil. Beliau memang seorang kolektor benda antik yang keliling dunia untuk mengumpulkan koleksinya itu. Semua ruangan di rumah ini menjadi ruang pamer koleksi barang antik milik Pak Sjahrial. Mulai dari ruang tamu, ruang tidur, ruang makan dan ruang tengahnya. Koleksi di Museum Tengah Kebun ini ternyata belum semuanya loh. Ada lagi koleksi yang disimpan di tempat penyimpanan. Jadi kapan Pak Sjahrial mau dia akan mengganti koleksi di rumahnya dengan koleksi lain miliknya.

Museum Di Tengah Kebun 4

Yang unik lagi dari Museum Di Tengah Kebun ini dinding rumahnya berasal dari batu bata yang berasal dari bangunan peninggalan VOC. Seluruh koleksi di Museum Di Tengah Kebun ini jumlahnya sekitar 4.000. kayaknya seharian juga gak puas keliling-keliling di museum ini. Dari sekian banyaknya koleksi yang saya lihat, saya punya beberapa koleksi favorit.

Museum Di Tengah Kebun 5

Museum Di Tengah Kebun 6

Museum Di Tengah Kebun 7

Favorit saya ada koleksi Botol Anggur Merah dari Perancis di Abad ke-18. Selain koleksi Botol Anggur Merah itu ada juga koleksi tempat minum Napoleon dari Perancis awal abad ke-18. Tempat minum ini ada isinya loh. Yang paling keren nih adalah koleksi Cincin Pelacur dari Cina awal abad ke-19. Dan sebagai orang Bali pastinya saya suka koleksi Patung Ngaben dari Gianyar di awal abad ke-20 dan koleksi Patung Siwa dari India abad ke-19.

Museum Di Tengah Kebun 8

Saya sudah bilang kan kalo semua ruangan di Museum Di Tengah Kebun ini dipenuhi koleksi-koleksi benda antik? Nah kalo bicara soal ruangan saya paling suka ruang tengahnya. Ruangannya luas, terbuka dan menghadap langsung ke taman di belakang rumah. Adem banget deh. Enak buat selow-selow sambil ngobrol minum teh di sore hari. Tapi yang paling juara sih taman di belakang rumahnya yang luas banget. Di tengah taman ada pendopo. Disana kami boleh duduk-duduk beristirahat sambil disuguhi air mineral.

Museum Di Tengah Kebun 9

Oh iya, di taman belakang rumahnya ada prasasti gitu. Menurut Mas Rian lokasi ini adalah lokasi yang dipilih Pak Sjahrial sebagai makamnya jika beliau meninggal. Beneran deh, saya salut banget sama Pak Sjahrial yang mengumpulkan benda-benda antik dari Indonesia yang tersebar di seluruh dunia. Coba bayangin berapa biaya yang beliau habiskan untuk mengumpulkan koleksinya yang asli dan otentik ini.

Museum Di Tengah Kebun 10

Museum Di Tengah Kebun 12

Museum Di Tengah Kebun 11

Saya sangat menikmati kunjungan ke Museum Di Tengah Kebun ini. Kayaknya Jakarta butuh banget banyak tempat seperti ini. Dan kita juga sangat butuh orang-orang seperti Pak Sjahrial yang mau mengumpulkan benda benda antik asli Indonesia. Bukan malah dijualin 😦

Museum Di Tengah Kebun 13

 

 

 

 

 

3 thoughts on “Plesiran Ke Museum Di Tengah Kebun

  1. kepengen banget dari dulu datang ke mari…, sayangnya belum pas jumlahk kelomponya yang mau datang ke sini
    trims mbak jadi bisa lihat sebagian isinya

    Like

Leave a comment